Kami di sambut oleh Ibu Hiptiyah selaku narasumber yang menjelaskan mengenai Batik Tulis Giriloyo.
Batik Tulis Giriloyo sudah ada sejak awal abad ke-17. Berasal dari Kerajaan Mataram Islam oleh Raja Mataram ke-3.
Setiap jenis batik memiliki makna tersendiri. Seperti batik sidoasih yang bermakna pengantin yang memakai diharapkan selalu memiliki rasa asih (cinta kasih) bagi satu sama lain.
Batik Tulis Giriloyo ini juga banyak mendapat penghargaan. Seperti :
- Mendapatkan rekor MURI atas pembuatan selendang batik terpanjang (1.200 meter).
- 2016 mendapat penghargaan nasional.
- 2017 juara tingkat ASEAN
- 2022 lolos masuk desa wisata berkelanjutan internasional.
- 2023 lolos desa maju terbaik se-Indonesia.
- dll.
Setelah berbagai macam penjelasan, kami dipersilakan untuk mencoba membatik taplak meja. Ternyata membatik tidaklah mudah. Dibutuhkan keseimbangan dan keterampilan untuk mengerjakannya.
Selesai membatik, kami dipersilakan untuk melihat proses perendaman dan pewarnaan.
Pengalaman di sana tentu tidak akan terlupakan dengan mudah. Terima kasih kepada Batik Tulis Giriloyo yang telah mengizinkan kami datang berkunjung dan mencari ilmu. Terima kasih juga ibu-ibu yang sudah sabar dalam menemani kita dalam belajar membatik. Semoga kita dapat berjumpa kembali di lain kesempatan.
No comments:
Post a Comment