TSUNAMI, APA ITU?
Tsunami merupakan kata serapan dari Bahasa Jepang: 津波, yang secara harfiah berarti ombak
besar di pelabuhan. Sementara ilmuwan mengartikannya sebagai ‘tidal wave’
(gelombang pasang) atau ‘seismic sea wave’ (gelombang laut akibat gempa).
Gangguan di dasar laut dapat mengakibatkan terjadinya gelombang air besar.
Selain itu kejadian alam seperti: Gempa bumi, longsor, aktivitas gunung api,
serta asteroid dan komet yang meledak di atas laut juga menjadi penyebab terjadinya tsunami.
Proses terjadinya
tsunami adalah ketika gempa bumi/pergeseran lempeng membuat dasar laut
terbelah. Air laut kemudian masuk dan mengisi belahan tersebut hingga penuh.
Pada saat itu terjadi, permukaan laut akan menjadi surut secara tiba-tiba.
Lubang yang sudah terisi penuh kemudian akan menyemburkan kelebihan airnya ke
segala arah. Begitu gelombang ombak mendekati garis pantai, ia akan bertambah
tinggi.
Saat tsunami akan
terjadi, air laut mengeluarkan bau garam yang menyengat. Buih-buih juga akan
timbul pada permukaan laut dengan jumlah yang sangat banyak. Terdengar suara
gemuruh yang sangat keras dari arah laut. Serta terlihat gelombang tinggi
berwarna hitam tebal memanjang di garis cakrawala. Perhatikan tingkah laku
hewan, mereka biasanya lebih peka terhadap apa yang akan terjadi.
Ketika tsunami
terjadi, sebaiknya segera menjauh dari pantai. Berlarilah ke tempat yang
tinggi. Seperti bukit, atau dataran tinggi lainnya. Berlindung menuju bangunan
yang kuat/kokoh. Jika memungkinkan, segera pergi ke tempat evakuasi terdekat.
Dampak tsunami
bukanlah kerusakan ringan yang dapat ditangani dengan mudah. Indonesia memiliki
potensi tsunami yang tinggi karena seringnya gempa bumi terjadi. Karena itu,
ada baiknya bagi kita untuk mengetahui lebih dalam mengenai tsunami.
No comments:
Post a Comment